Untuk mencapai kawasan wisata ini, memerlukan waktu sekitar 8-9 jam dari Jakarta (tergantung pada kecepatan kendaraan) atau sekitar 4-5 jam dari Sukabumi dan sekitar 2 jam dari Pelabuhan Ratu. Ada 2 rute yang kita bisa lalui jika kita menggunakan mobil pribadi dari Jakarta:
Rute 1
Jakarta – Ciawi – Cicurug – Cibadak - Cibadak – Pelabuhan Ratu - Cikembar - Jampang kulon - Surade – Ujung Genteng
Rute 2
Jakarta – Ciawi – Cicurug – Cibadak – Sukabumi - Jampang Tengah - Jampang Kulon - Surade -Ujung Genteng
Kedua rute ini dapat dilewati oleh 2 kendaraan (PP). Keadaan jalan sudah beraspal dengan sedikit lubang yang bertebaran di jalan dan membuat kita juga mengurangi kecepatan melaju. Jalan cukup berkelok-kelok dengan bberapa bagian jalan yang langsung berbatasan dengan tebing atau jurang membuat para pengendara harus ekstra berhati-hati jika melewati jalan ini. Disarankan untuk berkendara pada siang atau pagi hari karena jika malam, jalanan ini akan menjadi gelap karena minimnya penerangan dari pemerintah. Sejauh mata memandang di jalanan ini, kita akan mendapati pemandangan hutan yang masih hijau dan warung kopi yang terdapat di pinggir jalan. SPBU hanya bisa ditemukan saat Anda melewati kota kecil.
Wisata yang terdapat di Ujung Genteng bisa dibilang cukup banyak, antara lain:
1. Pantai Pangumbahan, di pantai ini, kita bisa melihat bagaimana para Penyu Hijau bertelur dan disini terdapat Balai Konservasi Penyu. Pasir di pantai ini sangat lembut dan masih putih. Pantai ini juga berbatasan langsung dengan Samudra Hindia/Laut Indonesia. Perjalanan untuk mencapai tempat ini bisa ditenpuh dengan ojek yang disewakan warga setempat atau mobil pribadi.
2. Pantai Ombak Tujuh, pantai ini kebanyakan dikunjungi oleh peselancar yang mayoritas warga negara asing. Dinamakan Pantai Ombak Tujuh karena setiap ombak yang menggulung di pantai ini bisa mencapai 7 gulungan ombak tanpa putus sebelum sampai di tepi pantai.
3. Pelelangan Ikan, tempat ini berada di paling ujung dari Ujung Genteng. Disini kita bisa membeli berbagai pangan segar dari laut dengan harga terjangkau untuk selanjutnya kita masak di penginapan. Beberapa penginapan menyediakan jasa memasak seafood yang kita beli.
4. Air Terjun 'Curug Cikaso', sebenarnya air terjun ini terdapat dikawasan Surade. Untuk mencapai tempat ini kita perlu melewati jalan yang bekelok dengan tepian jurang yang cukup dalam. Selanjutnya, kita harus menaiki perahu boat yang disewakan warga sekitar untuk akhirnya mencapai air terjun ini. Disarankan untuk mengunjungi air terjun ini disaat musim penghujan karena air akan mengalir. Jika musim kemarau, air terjun ini hanya terlihat sebagai batuan yang menjulang tinggi dengan kolam air berwarna hijau karena lumut.
5. Amanda Ratu, pantai ini seering disebut sebagai 'Tanah Lot-nya Jawa' karena bentuknya seperti Tanah Lot yang ada di Bali. Tapi, untuk pantai yang satu ini, kita tidak dapat turun karena pantai ini hanya berupa tebing tinggi yang berbatasan dengan laut luas dan merupakan pertemuan sungai dan laut bebas. Bebatuan karang yang menjulang masih bisa kita gunakan untuk spot berfoto.
6. Melihat Sunset/Sunrise dari pantai di Ujung Genteng, bagus untuk para fotografer yang ingin mencari sensai baru memfoto sunset dan sunrise tanpa terhalan oleh pepohonan atau apapun itu.
Untuk penginapan, disini terdapat beberapa penginapan yang murah meriah, dari harga 100 rb-200 rb per malam, tergantung fasilitas dan kebersihan dari hotel-hotel tersebut.
Berikut adalah foto yang saya sempat ambil saat saya berwisata ke Ujung Genteng
Amanda Ratu |
Curug Cikaso |
Pantai Pangumbahan |
Sunrise |
No comments:
Post a Comment